Ibrani 10:1-14

Siapa pun yang sudah membaca kitab Imamat pasti melihat penekanan pada korban-korban persembahan.Ada binatang-binatang yang ditetapkan untuk berbagai jenis korban persembahan bagi perorangan maupun nasional,dan juga untuk saat-saat seperti hari Sabat maupun perayaan.Mengapa Allah membuat ketetapan ini? Dan mengapa Dia begitu spesifik dengan detail-detail tatacara persembahan itu?
Ada tiga pelajaran yang diajarkan Allah kepada bangsa Israel melalui ketetapan-Nya ini.

•Allah itu kudus dan terpisah dari manusia berdosa
•Dosa itu mahal,menuntut penebusan atau pengorbanan/persembahan korban
•Tidak ada pengampunan tanpa penumpahan darah

Semua ketetapan,upacara,imam-imam dan korban persembahan dalam Perjanjian Lama adalah bayangan dari hal-hal baik yang akan datang. Tidak ada satu pun hewan korban yang benar-benar dapat menghapus dosa.Selain menjadi pengingat akan dosa,korban-korban persembahan ini juga menunjuk kepada Anak Domba Allah yang akan datang:Yesus Kristus yang datang untuk menjadi Kurban terakhir.Dia menyerahkan nyawa-Nya di bukit Kalvari untuk membawa pengampunan yang sempurna bagi segala dosa.

Kita yang hidup di sisi salib ini bisa tergoda untuk menganggap enteng dosa kita,karena kita tidak pernah mengorbankan binatang atau melihat darah mengucur dari leher domba tak bersalah itu karena kesalahan kita.Kita juga tidak menyaksikan penyaliban Tuhan kita saat Dia tergantung di sana untuk menanggung hukuman dosa kita.Satu-satunya harga yang benar-benar bisa kita rasakan adalah konsekuensi-konsekuensi yang kita derita akibat pemberontakan dan pelanggaran kita.

Sesulit dan sepahit apa pun,mari kita serius memikirkan betapa mahalnya harga dosa kita yang ditebus oleh Juru Selamat.Jika kita bisa dibuatnya hancur hati,persembahan dan rasa syukur kita akan mengalir,dan kita akan merespons dengan menjalani hidup kudus.

Bacaan Alkitab Setahun:1 Samuel 15-16