Yohanes 5:24-26
Orang yang percaya pada Kristus sering bergumul dengan keputusasaan dan rasa malu atas dosa-dosa masa lalu. Keadaan ini bisa menimbulkan keraguan akan kasih Tuhan karena mereka merasa tidak layak menjadi anak-Nya. Akibatnya, perasaan bersalah ini bisa membebani mereka, menguras energi mereka, memupus pengharapan mereka dan menjauhkan mereka dari Tuhan.
Hati nurani dan Roh Kudus sama-sama memunculkan rasa bersalah dalam hati kita ketika kita berdosa, yang mendorong kita untuk mengakui dosa kita dan bertobat. Namun, jika kita sudah percaya pada Yesus sebagai Juru Selamat, tidak ada alasan untuk kita terus tenggelam dalam penyesalan mendalam setelah kita bertobat, karena Yesus sudah menanggung segala kesalahan dan dosa kita ketika Dia mati di kayu salib.
Kita sekarang sudah diampuni, didamaikan dengan Bapa, dan dikenakan kebenaran Kristus. Meskipun kita masih berbuat dosa, Tuhan sudah menyediakan jalan untuk diperbarui dan disucikan melalui pengakuan dosa (1 Yohanes 1:9). Meskipun perasaan menyesal atas dosa merupakan hal yang wajar, kita tak perlu terus berkubang dalam penyesalan itu. Bahkan, berlaku seperti itu bisa menunjukkan kita menyangkal bahwa kematian Kristus itu cukup untuk menebus segala dosa kita.
Jika Anda sedang menghadapi perasaan bersalah dan malu, akuilah dosa-dosa Anda, dan renungkanlah penebusan Kristus yang sudah membayar lunas diri Anda dengan darah-Nya. Kemudian percayalah pada Tuhan dan biarkan kebenaran-Nya memerdekakan Anda.