Matius 10:29-31
Sebagai orang Kristen, kita percaya pada kasih Tuhan yang tak pernah berakhir. Tetapi hari-hari tertentu bisa menjadi lebih sulit dari yang lain, dan kita perlu diingatkan tentang karakter Tuhan. Kita dapat memercayai Tuhan karena:
•Dia mahabijaksana. Tuhan melihat gambar keseluruhan dan mengetahui setiap detail, sehingga Dia jauh lebih bijaksana daripada kita. Dia berjanji akan meluruskan jalan kita jika kita bersandar pada pengertian-Nya (Amsal 3:5-6). Dari perspektif kita yang terbatas, kita kadang bertindak seperti kita sedang berkata pada Tuhan, “Kukira Engkau sudah melupakan sesuatu.” Ternyata, kita mendapati bahwa solusi kita sendiri adalah pilihan yang salah – semua karena kita tidak percaya pada hikmat-Nya yang tidak terbatas.
•Dia mahakuasa. Kita tidak dapat melihat masa depan, tetapi kita dapat memercayai Dia yang berdaulat atas segala sesuatu. Yesus berkata kepada para murid-Nya bahwa seekor burung pipit pun tidak akan jatuh tanpa seizin Tuhan (Matius 10:29). Dia juga berkata kepada Pilatus, “Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas” (Yohanes 19:11). Bahkan penguasa Romawi yang terkemuka tidak dapat memerintahkan penyaliban tanpa seizin Bapa.
Tuhan selalu berdaulat atas segala sesuatu – dari keselamatan seekor burung kecil sampai peristiwa-peristiwa penyaliban yang luar biasa. Jadi, damai sejahtera akan menyertai kesadaran bahwa Bapa memiliki kasih yang sempurna, hikmat yang tak terbatas, dan mahakuasa. Jika Anda mengenal siapa Dia, Anda tak akan merasa perlu untuk mempertanyakan motif-motif-Nya.